KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap
Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa , atas Berkat dan Rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Virtual reality system : Headset VR”
sebagai salah satu Tugas Mata kuliah Softskill Interaksi Manusia dan Komputer.
Makalah ini kami
buat berdasarkan teori dan sejarah awal perkembangan sistem virtual reality
yang disertai dengan implementasi di kehidupan sehari-hari, serta cara kerja
dari system virtual reality , dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi kami
penulis secara khususnya , dan bagi para
pembaca secara umumnya.
Dalam pembuatan
makalah ini, penulis memberikan bagian – bagian dari setiap bab dapat dimengerti mulai dari pengenalan teori ,
aplikasi, cara kerja sehingga lebih mudah dipahami dan dapat di coba para
pembaca sekalian.
Dan tidak lupa
kami mengucapkan banyak terimakasih untuk seluruh pihak yang ikut membantu
dalam pembuatan makalah ini, yang kami
tidak dapat sebutkan satu persatu.
Kami sebagai
penulis merasa bahwa dalam pembuatan
makalah ini , masih banyak kekurangan baik di dalam pembuatan serta penulisan
makalah ini , kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca sekalian , demi terciptanya perbaikan makalah ini.
Mudah – mudahan
makalah ini dapat memberikan motivasi yang membangun bagi kami , dan dapat
memberikan hasil yang terbaik untuk kami nantinya.
Pengertian Dasar Virtual reality system
Virtual
reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat
berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer
(computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau
benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan
realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan
pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa
simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara
melalui speaker atau headphone.
Beberapa
sistem haptic canggih sekarang meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal
sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Para pemakai
dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak
maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti a papan ketik dan
tetikus, atau melalui alat multimodal seperti a sarung tangan terkabel,
Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Lingkungan yang ditirukan dapat
menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi untuk pilot atau
pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan kenyataan, seperti di
VR game. Dalam praktik, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman
Realitas maya dengan kejernihan tinggi, karena keterbatasan teknis atas daya
proses, resolusi citra dan lebar pita komunikasi.
Dengan
menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3-D) sehingga
membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik. Sistem seperti ini dapat
digunakan untuk peramu obat, arsitek, pekerja medis, dan bahkan orang awam
untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang meniru dunia nyata. Sebagai contoh,
pilot dapat menggunakan sistem virtual reality untuk melakukan simulasi
penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya.
Virtual
reality juga digambarkan dalam film seperti Congo. Pada film tersebut, Ami
(sang Gorila) menggunakan bahasa tanda dan sarung tangan (glove) virtual
reality untuk berkomunikasi dengan manusia.
sumber :
Virtual Reality | APLIGO
Virtual Reality | APLIGO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar